Menyemai Benih
Menyemai adalah sebuah kegiatan mendasar
dalam bertanam menurutku, dalam ilmu berkebun disebut juga dengan budidaya
secara generatif, cara lainnya adalah secara vegetatif. Generatif maksudnya
adalah menumbuhkan tanaman dari benih berupa biji, sedangkan vegetatif lebih
kearah penggandaan atau kloning dari tanaman yang telah tumbuh. Masing-masing
cara ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, seperti umur
tanaman, perakaran, penyimpangan sifat tanaman dari tanaman induk (sumber biji
atau tanaman yang digandakan).
Menyemai dapat dilakukan dengan
bermacam-macam cara dan berbagai media tanam, sampai dengan saat ini aku pernah
menyemai antara lain jeruk sunkist (berhasil), jeruk lemon (berhasil), cabe
(berhasil), tomat (berhasil), jeruk iris (berhasil), kelengkeng (berhasil),
anggur (gagal) dan markisa (gagal).
Biji-biji itu disemaikan dengan bermacam-macam metan (media tanam), ada
yang hanya menggunakan tanah, tanah campur sekam mentah, rockwool dan juga kain
flanel yang ujungnya direndam air.
Caranya juga bermacam-macam, ada yang kusimpan di tempat gelap sampai
berkecambah baru kupindah ke pot, ada juga yang langsung kusemai di pot.
Menyemai benih adalah kegiatan yang
membutuhkan kesabaran dan ketlatenan, penasaran apakah biji yang kita semai
akan tumbuh atau tidak selalu menghantui...hehehe...Tapi intinya adalah praktek
dan mencoba berbagai macam cara jika cara pertama gagal dan jangan mudah
menyerah. Jangan lupa membekali diri dengan berbagai macam pengetahuan tentang
perlakuan pada benih sebelum disemai, namun cari saja cara yg praktis dan mudah
dilakukan.
Sorry jika tulisannya kurang scientific ya,
karena memang sambil belajar sambil praktek, jadi mungkin lebih ke sharing
pengalaman saja. Nantinya akan kutulis secara detil macam-macam cara menyemai
yang pernah kulakukan yaaa...
No comments:
Post a Comment