Sunday, 2 August 2015

Ulasan Film : Fading Gigolo 2013



Fading Gigolo


Tahun : 2013
Sutradara : John Torturo
Produser : Bill Block, Paul Hanson, Jeffrey Kusama-Hinte
Penulis : John Torturo
Pemeran : John Torturo, Woody Allen, Sharon Stone, Sofia Vergara, Vanessa Paradis, Live Schreiber
Genre : Drama Komedi


Melihat judulnya, orang (saya salah satunya) mungkin mengira ini adalah bagian dari produk industry porno dunia barat. Kata gigolo memang berkonotasi negatif dan bisa diartikan sebagai pelacur pria (ditambah lagi ada Sharon Stone sebagai salah satu pemerannya coy). Mungkin orang juga mengira film ini kurang lebih mirip dengan Drama Komedi per-gigolo-an sebelumnya seperti “Deuce Bigalow Male Gigolo” yang keluar tahun 1999 akan tetapi ternyata filmnya sangat jauh berbeda bahkan menurut saya film ini malah mirip “Hitch” yang dibintangi Will Smith di tahun 2005 (yang bingung miripnya dimana monggo pegangan sama tiang listrik saja :D ).


Film ini  bercerita tentang Fioravante (John Torturo) yang disarankan (lebih ke dipaksa sih sebenarnya) oleh sahabatnya Murray (Woody Allen) untuk menjalani profesi sebagai gigolo dan Murray sebagai manajernya.  Fioravante yang terpojok karena baru kehilangan pekerjaan dan baru 2 hari bekerja sebagai florist dan hanya memiliki sedikit uang pun akhirnya menyetujuinya. Siapakah konsumen pertamanya???...dialah dr Parker (Sharon Stone) yang masih terlihat sangat seksi di usianya. Selanjutnya…akan lebih baik jika anda melihatnya sendiri, karena menurut saya pribadi, saya lebih suka dikejutkan ketika nonton film, dengan plot cerita yang belum saya ketahui sebelumnya.


Dalam film ini, jika anda berharap untuk melihat adegan telanjang didalamnya maka anda akan kecewa. Memang sih ada satu atau dua adegan bercinta, namun tanpa mengekspose ketelanjangan dan lebih menonjolkan sisi artistik menurut saya. Film ini bukanlah film yang berat meskipun bergenre drama komedi, komedinya pun menurut saya mudah dipahami dan bisa membuat kita tersenyum atau tertawa tanpa harus berpikir keras. Namun anda juga jangan berharap akan plot yang rumit dan emosi yang intens saat melihat film ini, anda akan kecewa karena film ini tidak menawarkan hal itu. Yang membuat saya menyukai film ini adalah bagaimana Murray menggiring Fioravante agar mengikuti kemauannya. Percakapan dan perdebatan lucu antara keduanya mampu membuat saya tersenyum, terutama di adegan pengesahan dan penentuan nama mereka sebagai gigolo dan germo, benar-benar konyol. Juga bagaimana rasa cinta tiba-tiba datang antara  Fioravante dengan salah satu pelanggan (yang tak melakukan seks dengannya), seorang janda Yahudi yang terikat aturan agamanya. Juga bagaimana tingkah laku seorang polisi komunitas yang mencintai seorang janda Yahudi sejak lama, mencemburui Fioravante. Bagaimana endingnya…sekali lagi…lihat sendiri…hehehe...


Jadi cukup sekian review film Fading Gigolo dari saya, terima kasih telah membaca.



One of worth a watch movies

No comments:

Post a Comment