Monday, 3 August 2015

Ulasan Film : Serbis 2008




Serbis


Tahun : 2008
Sutradara : Brillante Mendoza
Produser : Ferdinand Lapuz
Penulis : Armando Lao, Boots Agbayani Pastor
Pemeran : Gina Pareño, Jaclyn Jose, Julio Diaz, Kristoffer King, Mercedes Cabral, Coco Martin
Genre : Drama


Serbis adalah bahasa Tagalog yang artinya service dalam bahasa Inggris dan pelayanan dalam bahasa Indonesia. Film serbis ini adalah film Filipina yang menceritakan tentang satu hari dalam kehidupan (sebagian) keluarga Pineda yang penuh dengan masalah. Keluarga Pineda dulunya adalah keluarga kaya yang memiliki sebuah bioskop tua dengan 3 theater, namun seiring perubahan zaman sekarang bioskop itu hanya satu saja yang berfungsi dan memutar film kelas 3. Kehidupan Keluarga Pineda berubah ketika sang kakek yang merupakan suami dari Nanay Flor (Gina Pareño) berulah dengan berselingkuh dan ketahuan sehingga akhirnya keluarga itu terpecah. Nanay Flor berikut putrinya Nayda (Jaclyn Jose), menantunya Lando (Julio Diaz), cucu angkatnya Jewel (Roxanne Jordan, cucunya Jonas (Bobby Jerome Go), dua keponakannya Alan (Coco Martin) dan Ronald (Kristoffer King) memilih pindah dan hidup di bioskop yang mereka miliki. Di bioskop inilah fokus cerita dari film Serbis ini.


Membaca sedikit cerita diatas mungkin anda akan bertanya, kok judulnya service? Apa menceritakan tentang pelayanan sebuah bioskop?. Sama, saya awalnya juga bertanya semacam itu, namun hal ini mulai terjawab di tengah cerita. Film ini selain menunjukkan rumitnya problematika hidup masing-masing tokoh dalam film ini namun juga menunjukkan kehidupan bioskop itu sendiri, bagaimana bioskop itu menjadi tempat berkumpulnya para penjaja seks komersial yaitu para gay dan waria dimana serbis/service adalah kata yang mereka gunakan untuk menawarkan jasanya.


Dua tema itulah yang membentuk film ini, problematika kehidupan keluarga yang terpecah dan bioskop tua yang dijadikan tempat tinggal serta penunjang biaya hidup mereka dan menjadi lahan bisnis bagi para penjaja seks komersial. Persinggungan antara dua kehidupan ini menjadi cerita tersendiri, semisal bagi Jonas yang masih terlalu kecil untuk melihat adegan seks, Jewel yang beranjak remaja dan mempelajari bagaimana bertingkah dari seorang waria dan Alan yang menghamili pacarnya.


Secara keseluruhan menurut saya film ini menarik untuk ditonton, meskipun saya mengalami sedikit kendala dalam memahami dialog meskipun ada subtitlenya, karena bagi saya pribadi memang menarik untuk menyelami kehidupan orang-orang. Tapi dari film ini saya baru tahu kalau ternyata terdapat kemiripan antara bahasa Jawa dengan bahasa Tagalog, jadinya diantara dialog-dialog para tokoh ada kesibukan tambahan mencari kosakata yang mirip arti dan bunyinya dengan bahasa Jawa. Setelah googling…eeeh ternyata benar ada kemiripan…kalau anda  lihat nanti perhatikan kata-kata ini…lima dan ito.





Perlu anda ketahui film ini digolongkan R18, dan memang terdapat adegan-adegan yang menunjukkan ketelanjangan secara eksplisit. Jadi yang cukup umur saja ya yang nonton…hehehe. 


Jadi cukup sekian review film Serbis dari saya, terima kasih telah membaca.

No comments:

Post a Comment