Tuesday, 4 August 2015

Ulasan Film : The Butterfly Effect 2004



The Butterfly Effect


Tahun : 2004
Sutradara : Eric Bress, J. Mackye Gruber
Produser : Anthony Rhulen, Chris Bender, Ashton Kutcher, JC Spink, A.J. Dix
Penulis : Eric Bress, J. Mackye Gruber
Pemeran : Ashton Kutcher, John Patrick Amedori, Amy Smart, Elden Henson, William Lee Scott, Eric Stoltz, Ethan Suplee, Logan Lerman, Melora Walters
Genre : Drama, Thriller


It has been said that something as
 small as the flutter of a butterfly’s
 wing can ultimately cause a typhoon
halfway around the world.
-Chaos Theory


Film The Butterfly Effect dimulai dengan layar berisi kalimat diatas, yang merupakan inti tema dari cerita yang akan ditampilkan. Film ini menceritakan tentang kisah hidup seorang Evan Treborn (Logan Lerman disaat unur 7 tahun dan Ashton Kutcher disaat dewasa) yang ketika masa kecilnya sering pingsan dan lupa akan kejadian sebelum dia pingsan ketika dalam tekanan sebagai akibat trauma psikologis yang dialaminya. Karena khawatir sang ibu Andrea (Melora Walters) memeriksakannya ke psikiater, karena ayah Evan sendiri Jason menderita gangguan mental sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Oleh sang psikiater menyarankan Evan untuk mulai menulis setiap kejadian yang dialaminya sehingga membantu dirinya mengingat kejadian sebelumnya ketika dia mengalami pingsan.


Di masa kecilnya Evan memiliki 3 teman akrab yaitu kakak beradik Tommy dan Kayleigh serta Lenny. Bersama mereka Evan melakukan beberapa kenakalan yang cukup parah dan berakibat buruk bagi Lenny. Evan bersama Kayleigh juga pernah dilecehkan oleh ayah Kayleigh George. Ini semua Evan tulis di buku hariannya. Seiring beranjak dewasa dan mulai kuliah, Evan tidak  lagi mengalami pingsan mendadak dan dia juga tidak lagi menulis buku harian sejak lama. Namun semuanya berubah ketika suatu ketika di asramanya dia menemukan kembali buku hariannya dan membacanya, dia menemukan bahwa dirinya mampu kembali ke masa lalu disaat kejadian yang ditulis terjadi dan merubah apa yang diinginkannya.


Disitulah konflik dan masalah mulai terjadi, setiap hal kecil yang Evan rubah di masa lalu, merubah masa depan secara dramatis, sebagaimana teori yang disampaikan di awal film. Apakah perubahan itu menjadi lebih baik atau lebih buruk… tonton sendiri filmnya deh.


Film ini sangat patut untuk ditonton, menyajikan cerita dan akting dari para pemeran yang bagus. Anda harus sedikit bersabar ketika melihat film ini, karena film ini menyajikan plot yang tidak umum. Kebingungan  mengenai beberapa kejadian di awal film baru mungkin baru akan anda pahami di tengah maupun di akhir film. Well, it’s butterfly effect.


Jadi cukup sekian review film The Butterfly Effect dari saya, terima kasih telah membaca.


One of very worth a watch movies.

No comments:

Post a Comment